Gambar Sampul Biologi · Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan
Biologi · Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan
Faidah dkk

23/08/2021 12:39:55

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

105

Bab

Bab

Sistem Pernapasan pada

Manusia dan Hewan

Peta Konsep

7

7

Sistem pernapasan pada

manusia

Mekanisme pertukaran O

2

dan CO

2

Alat pernapasan manusia

Kelainan dan penyakit

pada sistem pernapasan

Faringitis

Pneumonia

Emfisema

Asma

Pleuritis

Sistem pernapasan pada hewan

Diptasi

TBC

Mekanisme pernapasan

Volume dan kapasitas paru-paru

Sistem pernapasan

pada manusia dan

hewan

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

106

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pernapasan?

Semua organisme memerlukan energi yang berasal dari makanan.

Energi ini tidak diperoleh begitu saja, tetapi dengan melakukan

metabolisme sel. Contohnya, sel-sel otot kamu dapat mengubah

energi kimia menjadi energi mekanik sehingga otot berkontraksi.

Pengubahan energi ini memerlukan oksigen. Proses pengubahan

energi ini disebut oksidasi atau respirasi sel.

Jadi, respirasi sel adalah proses reaksi kimia perombakan

bahan makanan dengan menggunakan oksigen yang

menghasilkan energi dan gas CO

2

(karbondioksida). Dari

manakah oksigen diperoleh? Oksigen diperoleh dari

pernapasan. Pernapasan adalah proses pengambilan udara dari

lingkungan dan pengeluaran udara dari tubuh makhluk hidup.

Setelah mempelajari bab ini, kamu akan memahami tentang

sistem pernapasan pada manusia dan hewan. Mari cermati

uraiannya.

Sistem Pernapasan

pada Manusia

A

Pernapasan pada manusia meliputi inspirasi dan ekspirasi.

Inspirasi merupakan pengambilan udara (menghirup udara)

dari lingkungan, dan ekspirasi adalah pengeluaran udara

(menghembuskan udara) sisa hasil perombakan dalam tubuh.

Udara, terutama oksigen masuk ke dalam tubuh melalui

alat-alat pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, trakea,

bronkus, dan alat paru-paru. Mari cermati.

a.

Rongga hidung

1. Alat Pernapasan Manusia

Gambar 7.1

Alat pernapasan pada

manusia

Rongga hidung

Faring

Esofagus

Trakea

Paru-paru kanan

Bronkus

Bronkiolus

Diafragma

Paru-paru kiri

Hidung merupakan alat pernapasan paling

atas dan paling awal tempat masuknya udara.

Selain sebagai alat pernapasan, hidung juga

berperan sebagai indera penciuman. Rongga

hidung dibatasi septumnasi sehingga hidung

memiliki dua lubang. Di dalam rongga hidung

dilapisi selaput lendir (mukosa) dan banyak

ditumbuhi rambut-rambut halus sehingga udara

yang masuk ke hidung sebelum masuk trakea

disaring terlebih dahulu dan mengeluarkan

partikel-partikel yang tersaring.

Jadi, hidung (rongga hidung) memiliki fungsi, yaitu:

a.

menyaring udara yang masuk hidung;

b.

menghangatkan udara sehingga udara dari luar akan sama

suhunya dengan tubuh; dan

c.

melembapkan udara.

Hati

Laring

Sumber: Image.google.co.id

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

107

Setelah udara masuk hidung dan meninggalkan rongga

hidung, udara masuk melalui faring dan laring. Faring adalah

saluran lanjutan hidung yang terletak di bagian belakang

rongga hidung. Laring atau pangkal tenggorokan (trakea)

terjalin atas tulang rawan. Pada laring terdapat pita suara yang

bergetar jika udara masuk. Glotis merupakan lubang yang

menghubungkan faring dan trakea. Sedangkan, epiglotis adalah

suatu katup yang memisahkan saluran pernapasan dan saluran

makanan. Epiglotis akan selalu mencegah makanan masuk ke

saluran pernapasan.

b.

Trakea (batang tenggorokan)

Trakea merupakan tabung berbentuk pipa, seperti huruf

C yang dibentuk oleh tulang tulang rawan yang berbentuk

cincin yang terdiri atas 15 - 20 cincin. Bagian dalam trakea

terdapat sel-sel epitel bersilia yang mempunyai fungsi untuk

mengeluarkan benda asing yang masuk ke alat pernapasan

bersama udara.

c.

Bronkus (cabang batang tenggorokan)

Bronkus adalah lanjutan dari trakea yang bercabang-

cabang dua. Struktur bronkus sama dengan trakea. Bronkus

adalah saluran yang menghubungkan trakea dengan paru-

paru. Bronkus kanan menghubungkan trakea dengan paru-

paru kanan dan bronkus kiri menghubungkan trakea dengan

paru-paru kiri. Bronkus di dalam paru-paru bercabang-cabang

yang semakin kecil disebut bronkiolus.

d.

Paru-paru (pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoraks). Rongga

dada dan rongga perut dipisahkan oleh suatu selaput yang

disebut

diafragma

. Paru-paru diselubungi suatu kantong

berselaput, yaitu

pleura parietalis

dan

pleura viseralis

. Paru-paru

terdiri atas paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru kiri

terdiri atas dua lobus, sedangkan paru-paru kanan terdiri atas

tiga lobus.

Bronkiolus bercabang-cabang lagi menjadi lebih kecil dan

berakhir pada kantong-kantong udara yang disebut alveolus.

Alveolus tersusun atas selapis sel sehingga dindingnya tipis.

Pada alveolus ini terjadi pertukaran gas oksigen dan

karbondioksida. Alveolus banyak mengandung kapiler-kapiler

darah. Pertukaran gas terjadi secara difusi. Pada paru-paru

orang dewasa kira-kira terdapat 300 pita alveolus sehingga

permukaannya luas dan memudahkan terjadinya pertukaran

gas.

Diskusikan dengan teman

sebangkumu. Apakah yang

dimaksud dengan

pleura

parietalis

dan

pleura viseralis

?

Jelaskan fungsinya.

Gambar 7.2

Bronkiolus dan alveolus

Darah

(kaya O

2

)

Darah

(miskin O

2

)

Bronkiolus

Alveoli

Kapiler darah

Mengapa kamu harus

bernapas dengan hidung,

bukan dengan mulut?

Diskusikan dengan teman

sebangkumu.

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

108

Proses pertukaran oksigen (O

2

) dan karbondioksida (CO

2

)

terjadi dalam alveolus dan jaringan secara difusi. Udara masuk

paru-paru saat kamu berinspirasi. Karena tekanan parsial O

2

(PO

3

) dalam atmosfer lebih tinggi, maka udara masuk ke alveoli.

Karena PO

2

di alveoli lebih tinggi daripada kapiler-kapiler darah

alveoli, maka O

2

masuk secara difusi ke kapiler darah. O

2

yang

berada di kapiler darah diikat oleh hemoglobin darah

(oksihemoglobin) dan diedarkan ke seluruh tubuh menuju

jaringan-jaringan. Setelah sampai di jaringan, O

2

akan berdifusi

masuk ke sel-sel tubuh. Di dalam sel O

2

digunakan untuk proses

oksidasi sel. Gas sisa yang dihasilkan dari proses oksidasi sel

adalah CO

2

. Jika O

2

digunakan makin banyak, maka CO

2

yang

dihasilkan makin banyak pula. Hal ini, menyebabkan tekanan

2. Mekanisme Pertukaran Oksigen dan

Karbondioksida

Gambar 7.3

Mekanisme pertukaran

oksigen dan karbondioksida

Udara masuk

Udara keluar

Sel epitel alveolus

Alveolus

Kapiler

alveolus

paru-paru

Darah kaya CO

2

Darah kaya O

2

jaringan kapiler

jantung

Sel jaringan tubuh

parsial CO

2

(PCO

2

) dalam sel lebih tinggi dari

kapiler darah. Sehingga, CO

2

berdifusi ke kapiler

vena darah dan dibawa menuju ke paru-paru.

Tingkat kelarutan CO

2

di dalam darah kira-kira

20 kali kelarutan O

2

. CO

2

berdifusi dalam eritrosit

secara cepat sehingga mengalami hidrasi menjadi

HCO

3

, yang disebabkan adanya enzim karbonat

anhidrase dalam plasma darah. Adanya

penurunan kejenuhan Hb terhadap CO

2

menyebabkan Hb mengikat lebih banyak H

+

dari

oksihemoglobin. Sebagian CO

2

dalam eritrosit

bereaksi dengan gugus amino membentuk

senyawa karbamino (senyawa Hb dengan CO

2

).

Adanya ikatan Hb dengan CO

2

menyebab-

kan darah lebih asam namun keasaman ini

dinetralkan oleh ion-ion Na

+

dan K

+

. Sampai di

paru-paru, CO

2

berdifusi ke alveolus dari kapiler

vena. Hal ini dapat terjadi, karena tekanan CO

2

dalam alveolus lebih rendah dibandingkan

tekanan CO

2

dalam kapiler vena. Selanjutnya,

melalui saluran pernapasan CO

2

diembuskan

keluar tubuh.

Skema reaksi Hb dan O

2

: Hb + O

2

Hb (O

2

)

4

oksihemoglobin

Reaksi Hb dan CO

2

:CO

2

+ H

2

O

H

2

CO

3

asam karbonat

Sumber: Image.google.co.id

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

109

Dalam pernapasan terjadi proses inspirasi dan ekspirasi.

Berdasarkan proses ini, pernapasan pada manusia dibedakan

menjadi dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan

perut.

a.

Pernapasan dada

Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk

(interkortalis). Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkostalis

berkontraksi

tulang rusuk terangkat

rongga dada

membesar

tekanan udara dalam dada (toraks) menurun

paru-paru mengembang

tekanan udara dalam paru-paru

lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke

paru-paru

Saat ekspirasi (udara diembuskan), otot interkostalis

berelaksasi

tulang rusuk turun

rongga dada mengecil

tekanan udara dalam torak meningkat

paru-paru mengempis

tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan

dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-

paru.

b.

Pernapasan perut

Dalam pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot

diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi

diafragma menjadi datar

rongga dada membesar

paru-

paru mengembang

tekanan udara dalam paru-paru lebih

rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke

paru-paru.

Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi

diafragma

melengkung ke arah rongga dada

rongga dada mengecil

paru-paru mengempis

tekanan dalam paru-paru lebih tinggi

dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.

3. Mekanisme Pernapasan

Gambar 7.4

Ekspirasi dan inspirasi

Udara masuk

Udara keluar

Otot rusuk berkontraksi

Otot rusuk berelaksasi

Paru-paru

Diafragma

Diafragma

berkontraksi

(bergerak turun)

Diafragma

berelaksasi

(bergerak naik)

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

110

Setiap orang memiliki volume udara yang berbeda-beda.

Hal ini dipengaruhi oleh ukuran paru-paru, cara bernapas, dan

kekuatan orang dalam bernapas. Untuk orang dewasa, volume

paru-paru rata-rata 5 - 6 liter.

Volume paru-paru terdiri atas volume tidal, volume

cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan volume

sisa. Untuk lebih mengetahui, mari cermati uraian berikut ini.

a.

Volume tidal (VT)

Volume tidal merupakan volume udara yang dapat

diinspirasikan maupun diekspirasikan. Setiap pernapasan

normal volume tidal

+ 500 ml.

b.

Volume cadangan inspirasi (VCI)

Volume cadangan inspirasi merupakan volume tambahan

udara yang dapat diekspirasikan setelah volume tidal normal.

Jumlah volume cadangan inspirasi

+ 3000 ml.

c.

Volume cadangan ekspirasi (VCE)

Volume cadangan ekspirasi merupakan volume udara yang

dapat diekspirasikan setelah ekspirasi tidak normal. Jumlah

voume cadangan ekspirasi

+ 1100 ml.

d.

Volume sisa (Volume Residu)

Volume sisa merupakan volume yang masih tersisa di

dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi dengan kuat.

Volume udara sisa

+ 1200 ml.

Pada peristiwa pernapasan diperlukan penyatuan dua

volume paru-paru atau lebih. Hal ini disebut kapasitas paru-

paru. Kapasitas paru-paru meliputi:

1.

Kapasitas inspirasi (KI)

Kapasitas inspirasi merupakan jumlah volume udara yang

dapat dihirup dari eksperimen normal sampai paru-paru dapat

mengembang secara maksimum. Jumlah KI

+ 3500 ml.

KI = VT + VCI

2.

Kapasitas residu fungsional (KRF)

Kapasitas residu fungsional merupakan jumlah volume

udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan

ekspirasi normal. Jumlah KRF

+ 2300 ml.

4. Volume dan Kapasitas Paru-Paru

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

111

3.

Kapasitas vital (KV)

Kapasitas vital merupakan jumlah volume udara

maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah

inspirasi secara maksimum dan diekspirasikan secara

maksimum. Jumlah KV

+ 4600 ml. KV = VCI + VCE + VT.

4.

Kapasitas total paru-paru (KTP)

Kapasitas total paru-paru merupakan volume udara

maksimum pengembangan paru-paru dengan inspirasi sekuat-

kuatnya. Jumlah KTP

+ 5800 ml. KTP = KV + VR.

Frekuensi paru-paru merupakan kecepatan bernapas.

Frekuensi pernapasan pada setiap orang berbeda-beda.

Frekuensi pernapasan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain:

a)

Jenis kelamin

Secara umum, laki-laki lebih banyak membutuhkan oksigen

dibandingkan perempuan, karena laki-laki memiliki

aktivitas lebih tinggi dibandingkan perempuan sehingga

energinya pun lebih banyak dibutuhkan.

b)

Saat seseorang dalam masa pertumbuhan lebih banyak

memerlukan energi dan oksigen dibandingkan pada usia

lanjut.

c)

Suhu tubuh

Metabolise tubuh akan meningkat saat suhu tubuh

menurun. Metabolisme tubuh ini berfungsi untuk

menghasilkan panas sehingga membutuhkan oksigen lebih

banyak.

d)

Posisi tubuh

Saat orang tidur dan sedang berdiri berbeda dalam

kebutuhan oksigen. Orang yang berdiri lebih banyak

membutuhkan oksigen dibandingkan dengan posisi tidur.

e)

Aktivitas

Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi pernapasan

lebih cepat dan oksigen dibutuhkan lebih banyak. Hal ini

disebabkan, karena metabolisme meningkat untuk

menghasilkan energi.

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

112

Bekerjalah dengan kelompokmu.

Judul

Sistem Pernapasan pada Manusia

Tujuan

Mengetahui alat-alat pernapasan penyusun sistem

pernapasan pada manusia.

Alat dan Bahan

1) Charta atau gambar sistem pernapasan pada manusia

2) Alat tulisan

Cara Kerja

1)

Lakukan pengamatan pada charta atau gambar sistem

pernapasan pada manusia.

2)

Tuliskan alat-alat pernapasan yang membentuk sistem

pernapasan pada manusia secara urut.

Pertanyaan

1)

Jelaskan urutan masuknya udara yang melewati saluran

atau alat-alat pernapasan.

2)

Bagaimana proses pertukaran O

2

dan CO

2

terjadi?

3)

Gambarkan secara sederhana proses pertukaran O

2

dan

CO

2

yang terjadi.

4)

Tuliskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap difusi

O

2

.

5)

Buatlah laporan hasil pengamatan.

6)

Diskusikan hasilnya dengan teman kelompok lain.

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

113

Kelainan dan

Penyakit pada

Sistem Pernapasan

B

Kelainan dan penyakit yang bisa menyerang sistem

pernapasan pada manusia, antara lain:

1.

Faringitis

Faringitis adalah peradangan faring yang diakibatkan oleh

infeksi bakteri, virus atau karena merokok. Gejala yang timbul

adalah ada rasa nyeri saat menelan makanan dan

kerongkongan terasa kering.

2.

TBC (

tuberkulosis

)

Penyakit TBC menyerang paru-paru, karena infeksi bakteri

Mycobacterium tuberkulosis

. Penyakit ini menular lewat udara.

3.

Pneumonia

Pneumonia merupakan peradangan paru-paru yang

diakibatkan karena infeksi virus, bakteri atau benda-benda asing

yang masuk ke dalam paru-paru. Hal ini mengakibatkan adanya

timbunan cairan, eritrosit, dan leukosit di dalam alveolus.

4.

Emfisema

Emfisema merupakan keadaan dimana permukaan alveolus

melebar karena infeksi sehingga menurunkan proses difusi O

2

.

5.

Asma

Asma adalah suatu kondisi dimana bronkus atau

bronkiolus mengalami penyempitan karena alergi. Biasanya

ditandai dengan sesak napas.

6.

Diptasi

Diptasi suatu keadaan dimana faring atau laring terinfeksi

oleh bakteri

Corynebacterium diptherial

. Sehingga, laring atau

faring mengalami penyumbatan.

7.

Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Biasanya, gejala

yang ditimbulkan adalah adanya perasaan sakit di dada saat

menghirup napas.

1. Coba kamu cari informasi mengenai penyakit TBC dan Flu burung. Sebutkan dan

jelaskan mengenai gejala-gejala, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.

2. Carilah informasi tentang teknologi terkini dalam mengatasi berbagai kelainan dan

penyakit yang biasa menyerang sistem pernapasan pada manusia. Kemudian,

diskusikan hasilnya dengan guru dan temanmu.

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

114

Bekerjalah dengan kelompokmu.

Judul

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

Tujuan

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan seseorang.

Alat dan Bahan

1) Siswa

2) Alat tulisan

3) Stopwatch atau arloji

Cara Kerja

1)

Tentukan siswa yang akan melakukan kegiatan ini dengan

ketentuan adanya perbedaan umur, jenis kelamin, dan

berat badan.

2)

Masing-masing siswa sebelum melakukan aktivitas catat

umur, jenis kelamin, berat badan, suhu tubuh, dan berat

badan.

3)

Siswa disuruh dalam posisi duduk, catat frekuensi

pernapasan.

4)

Setelah itu siswa tersebut disuruh berdiri. Catat kembali

frekuensi pernapasannya.

5)

Kemudian, siswa tersebut diminta berlari-lari selama

+ 5 menit. Catat suhu tubuh, dan frekuensi pernafasannya

permenit pada Tabel 7.1.

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

No.

Nama

Umur

Berat

Badan

Jenis

Kelamin

Berdiri

Setel

ah Berlari

Suhu

Tubuh

Frekuensi

Pernapasan

Suhu

Tubuh

Frekuensi

Pernapasan

Posisi Duduk

Suhu

Tubuh

Frekuensi

Pernapasan

Untuk mengetahui faktor-fakor yang mempengaruhi fre-

kuensi pernapasan. Coba kamu lakukan kegiatan di bawah ini.

Tabel 7.1

Tabel Pengamatan

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

115

Pertanyaan

1)

Dari hasil kegiatan, adakah perbedaan jumlah frekuensi

pernapasan dari siswa satu dengan siswa yang lain?

2)

Setelah melakukan aktivitas, siapakah yang frekuensi

pernapasannya paling banyak dan paling sedikit?

3)

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan.

Apa yang dapat disimpulkan. Diskusikan hasilnya dengan

kelompok lain.

Sistem Pernapasan

pada Hewan

C

Selain manusia, hewan pun bernapas dalam memper-

tahankan hidupnya. Alat pernapasan pada hewan berbeda-

beda sesuai dengan perkembangan struktur tubuh dan tempat

hidupnya. Misalnya, hewan bersel satu (Amoeba dan

paramecium

) bernapas secara difusi. Terjadi pertukaran CO

2

dan

O

2

secara difusi menggunakan seluruh permukaan tubuhnya.

Hewan invertebrata, seperti cacing, CO

2

dan O

2

berdifusi

melalui kulit permukaan tubuhnya yang selalu basah. O

2

diedarkan ke seluruh tubuh.

Pada serangga, sistem pernapasannya

disebut sistem pembuluh trakea. Udara masuk

ke dalam tubuh melalui lubang kecil pada

permukaan tubuh yang disebut

spirakel

atau

stigma. O

2

diedarkan ke seluruh tubuh melalui

pembuluh trakea. Pada ikan, alat pernapasannya

berupa insang (lihat Gambar 7.5.)

Amfibi, contohnya katak, pada saat berudu

bernapas dengan insang, karena hidupnya di air.

Sedangkan, saat katak dewasa bernapas dengan

paru-paru dan kulit. Hal ini dikarenakan katak

dewasa lebih banyak hidup di darat. Reptil

memiliki alat pernapasan yang berkembang lebih

sempurna dibandingkan pada amfibi.

Hewan mamalia memiliki alat sistem

pernapasan yang sama, tidak jauh berbeda

dengan manusia. Kelompok hewan vertebrata

yang lain adalah burung. Burung sebagian besar dapat terbang,

memiliki sayap yang berkembang dengan baik. Namun, ada

pula burung yang tidak terbang.

Secara umum, alat pernapasan burung adalah paru-paru

(pulmo). Ukuran pulmo relatif kecil dibandingkan ukuran

Gambar 7.5

Sistem pernapasan pada ikan

Darah

(kaya O

2

)

Darah

(miskin O

2

)

Filamen

insang

Rigi-rigi insang

Pembuluh

darah

Lamela

Air mengalir

Arah air

mengalir

Rigi-rigi insang

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

116

Gambar 7.6

Sistem pernapasan pada

burung

tubuhnya. Paru-paru burung terbentuk oleh

bronkus primer

dan

bronkus

sekunder

, dan pembuluh-pembuluh

bronkiolus

. Bronkus

primer berhubungan dengan

mesobronkus

yang merupakan

bronkiolus terbesar. Mesobronkus bercabang menjadi dua sel,

yaitu bronkus sekunder anterior dan posterior, yang

disebut

ventrobronkus

dan

dorsobronkus

. Ventro-

bronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh

parabronkus. Paru-paru burung memiliki ± 1000

buah parabronkus yang garis tengahnya ± 0,5 mm.

Sepasang paru-paru pada burung menempel di

dinding dada bagian dalam. Paru-paru burung

memiliki perluasan yang disebut kantong udara (

sakus

pneumatikus

)

yang mengisi daerah selangka, dada

atas, dada bawah, daerah perut, daerah tulang

humerus, dan darah leher.

Alat pernapasan burung adalah sebagai berikut:

1)

Lubang hidung

2)

Celah tekak

pada dasar faring, berhubungan dengan trakea.

3)

Trakea

, berupa pipa dengan penebalan tulang rawan

berbentuk cincin yang tersusun di sepanjang trakea.

4)

Siring

(alat suara), terletak di bagian bawah trakea. Dalam

siring terdapat otot

sternotrakealis

yang menghubungkan

tulang dada dan trakea, serta berfungsi untuk menim-

bulkan suara. Selain itu, terdapat juga otot

siringialis

yang

menghubungkan siring dengan dinding trakea sebelah

dalam. Dalam rongga siring, terdapat selaput yang mudah

bergetar. Getaran selaput suara tergantung besar kecilnya

ruangan siring yang diatur oleh otot

sternotrakealis

dan otot

siringialis.

5)

Bifurkasi trakea

, yaitu percabangan trakea menjadi dua

bronkus kanan dan kiri.

6.

Bronkus

(cabang trakea), terletak antara siring dan paru-

paru.

7.

Paru-paru

dengan selaput pembungkus paru-paru yang

disebut

pleura

.

Sistem Pernapasan Burung

Pertukaran gas terjadi dalam paru-paru, tepatnya pada

parabronkus yang mengandung pembuluh-pembuluh darah.

Paru-paru burung berhubungan dengan sakus pneumatikus

melalui perantaraan

bronkus rekurens

. Selain berfungsi sebagai

alat bantu pernapasan saat terbang, sakus pneumatikus juga

membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat

memperkeras suara, mencegah hilangnya panas badan yang

terlalu tinggi, menyelubungi alat-alat dalam untuk mencegah

kedinginan, serta mengubah massa jenis tubuh pada burung-

Sumber: Image.google.co.id

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

117

burung perenang. Perubahan massa jenis ini dengan cara

memperbesar atau memperkecil kantong udara.

Pernapasan burung dilakukan dengan dua cara, yaitu pada

waktu terbang dan tidak terbang. Pada waktu tidak terbang,

pernapasan terjadi karena gerakan tulang dada sehingga

tulang-tulang rusuk bergerak ke muka dan ke arah bawah.

Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru

mengembang. Mengembangnya paru-paru, menyebabkan

udara luar masuk (inspirasi). Sebaliknya, dengan mengecilnya

rongga dada, paru-paru akan mengempis sehingga udara dari

kantong udara kembali ke paru-paru. Jadi, udara segar mengalir

melalui parabronkus pada waktu inspirasi dan ekspirasi

sehingga fungsi paru-paru burung lebih efisien daripada paru-

paru mamalia.

Pada waktu terbang, gerakan aktif dari rongga dada tak

dapat berlangsung, karena tulang-tulang dada dan tulang rusuk

merupakan pangkal pelekatan yang kuat untuk otot-otot

terbang. Akibatnya, inspirasi dari ekspirasi dilakukan oleh

kantong udara di antara tulang korakoid dan kantong udara

di ketiak dengan cara menggerak-gerakkan sayap ke atas dan

ke bawah. Gerakan ini dapat menekan dan melonggarkan

kantong udara tersebut sehingga terjadi pertukaran udara di

dalam paru-paru. Semakin tinggi burung terbang, harus

semakin cepat menggerakkan sayap untuk memperoleh O

2

yang

banyak. Frekuensi bernapas burung ± 25 kali permenit,

sedangkan pada manusia hanya 15 sampai 20 kali permenit.

Gambar 7.7

Inspirasi dan ekspirasi pada

burung

kantong udara

anterior

udara masuk

udara keluar

trakea

paru-paru

paru-paru

kantong udara

pasterior

Inspirasi:

kantung udara penuh

Ekspirasi:

kantung udara

kosong

tabung udara dalam

paru-paru

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

118

1234567890123456789012345678901212345678901234567

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1234567890123456789012345678901212345678901234567

Kamu telah mempelajari sistem pernapasan pada manusia dan

hewan. Hal-hal penting apa sajakah yang harus diketahui dalam

mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian,

tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan

masukan dan saran pada rangkuman masing-masing.

Daftar Istilah

Daftar Istilah

Ekspirasi

=

proses pengeluaran udara dari dalam alat

pernapasan (paru-paru atau yang lain) ke

lingkungan.

Hemoglobin

=

protein dalam sel darah merah yang berfungsi

sebagai pengikat oksigen atau disebut juga pigmen

respirasi.

Inspirasi

= proses

pemasukan udara ke dalam paru-paru atau

ke dalam alat pernapasan.

Kapasitas total paru-paru

=

volume udara yang dapat ditampung paru-paru.

Kapasitas vital paru-paru

=

kapasitas total paru-paru dikurangi udara residu.

Oksihemoglobin

= hemoglobin yang berikatan dengan oksigen.

Respirasi

= proses pemanfaatan udara dari luar tubuh (oksigen)

untuk pembakaran zat makanan di dalam tubuh.

Udara komplementer

=

udara yang masuk paru-paru setelah menarik napas

biasa.

Udara suplementer

=

udara yang dapat dihembuskan kuat-kuat setelah

menghembuskan napas biasa.

Udara residu

=

udara yang ada di paru-paru setelah menghembuskan

napas kuat-kuat.

Udara tidal

=

udara yang keluar masuk paru-paru pada

pernapasan normal.

Bab 7 Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan

119

1 . Udara dihangatkan, dilembapkan, dan

disaring pada organ yang ditunjukkan

oleh ....

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

2. Saluran yang disusun dari tulang-

tulang rawan yang berbentuk cincin

ditunjukkan nomor ....

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

3. Gambar yang ditunjukkan nomor 5

mempunyai fungsi ....

a. tempat pertukaran O

2

dan CO

2

b. melindungi paru-paru dari gesekan

c. mempermudah paru-paru me-

ngembangkan

d. mempermudah paru-paru me-

ngempis

e. mengikat O

2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut.

4. Pembatas antara rongga dada dan

perut yang ditunjukkan label 6 dan

disebut ....

a. pleura

d. viseral

b. diafragma

e. parietal

c. perikardium

5 . Gambar yang ditunjukkan label 4 dan

disebut ....

a. faring

d.

bronkus

b. laring

e.

bronkiolus

c. trakea

6. Asma yang terjadi karena adanya

gangguan alat pernapasan yang

ditunjukkan label ....

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

7. Pada pernapasan dada otot yang

berperan adalah ....

a. otot diafragma

b. otot perut

c. otot lengan

d. otot antar tulang rusuk

e. otot dada

8 . Pernyataan berikut ini merupakan hal-

hal yang terjadi saat ekspirasi perna-

pasan dada,

kecuali

....

a . rongga dada membesar

b. tekanan udara dalam paru-paru

besar

c. otot interkostalkis relaksasi

d. paru-paru mengembang

e. tulang rusuk terangkat

9. Pada pernapasan perut saat inspirasi

posisi diafragma adalah ....

a . melengkung ke arah rongga dada

b. melengkung ke arah rongga perut

Mari Berkompetensi

Mari Berkompetensi

Perhatikan gambar berikut untuk

menjawab soal 1 - 6.

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

120

c. mendatar

d. berelaksasi

e. kontraksi dan relaksasi

10. O

2

berdifusi ke kapiler darah alveolus

karena ....

a . tekanan O

2

di alveolus lebih rendah

daripada di kapiler alveolus

b. tekanan O

2

di alveolus sama

dengan kapiler alveolus

c. tekanan CO

2

di alveolus lebih tinggi

daripada di kapiler alveolus

d. tekanan O

2

di alveolus lebih tinggi

daripada di kapiler alveolus

e. tekanan CO

2

di alveolus lebih

rendah daripada di kapiler alveolus

11. Volume udara yang masih ada di

dalam paru-paru setelah melakukan

ekspirasi sekuat-kuatnya disebut ....

a . volume tidal

b. volume cadangan inspirasi

c. volume cadangan ekspirasi

d. volume residu

e. volume kapasitas paru-paru

12. Kapasitas inspirasi memiliki volume

udara sektor ....

a. 1200 ml

d. 4600 ml

b. 3500 ml

e. 5800 ml

c. 2300 ml

13. Pernyataan yang sesuai dengan

penyakit TBC adalah ....

a. disebabkan bakteri

Corynebacterium

diptherial

b. hipersensitivitas alergi

c. menurunnya tingkat difusi O

2

d. adanya jaringan fibrotik pada paru-

paru

e. alveolus berisi mukus

14. Berikut fungsi kantung hawa pada

burung,

kecuali

....

a . membantu pernapasan saat terbang

b. membantu memperkeras suara

c. mengatur suhu tubuh

d. mengatur berat jenis tubuh

e. mempermudah terbang

15. Jumlah lobus paru-paru manusia

sebelah kanan dan kiri berturut-turut ....

a . 2 dan 3

d. 4 dan 2

b. 3 dan 2

e. 2

dan2

c. 3 dan 4

1. Jelaskan proses pertukaran O

2

dan CO

2

yang terjadi di dalam alveolus maupun

jaringan.

2. Jelaskan mekanisme pernapasan pada burung.

3. Tuliskan dan jelaskan penyakit-penyakit pada sistem pernapasan pada manusia

selain yang telah disebutkan dalam materi ini.

4. Jelaskan perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut pada manusia.

5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang.

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.